Teman baik, mari kita bantu anak-anak pejuang kanker melalui Yayasan Sahabat Ayah Sarah. Saat ini, Rumah Singgah Sahabat Ayah Sarah sangat membutuhkan bantuan untuk bisa memenuhi biaya operasionalnya. Hingga sekarang, ada 35 anak yang tinggal di rumah singgah YSAS. Mereka berasal dari luar Jakarta dan sedang menjalani pengobatan di RSCM, RSAB Harapan Kita, RS Dharmais, dan RS Kramat 128 (dengan syarat BPJS kelas 3) dan memiliki SKTM. Meski keadaan kini tengah sulit, tetapi para relawan tetap yakin akan hadirnya orang-orang dermawan yang akan membantu mereka.

Latar belakang Yayasan Sahabat Ayah Sarah/YSAS:
Zaenudin, atau yang akrab dipanggil Ayah Sarah, adalah ayah Sarah Husnia. Sarah sendiri menderita leukemia akut sejak Januari 2017 dan sudah berpulang 24 Februari 2019. Berawal dari perjuangan Sarah ini, ayah Sarah bersama para orang tua lain mendirikan Yayasan Sahabat Ayah Sarah (YSAS) untuk membantu anak-anak pejuang kanker dan menyediakan rumah singgah gratis. Sarah mengajarkan ayahnya arti sebuah perjuangan, kesabaran, keikhlasan, dan berbagi dengan sesama. Hal inilah yang akhirnya membuat ayah Sarah ingin melanjutkan perjuangan Sarah untuk membantu teman-teman Sarah yang masih berjuang untuk sembuh.

Sebelum Sarah menghembuskan nafas terakhir, Sarah berpesan kepada ayahnya,
“Ayah harus janji dengan Sarah, Ayah harus tetap bantu teman-teman Sarah yang masih berjuang.”

Pesan inilah yang menjadi pemicu bagi ayah Sarah untuk mendirikan rumah singgah YSAS, sebuah sarana yang diperuntukkan bagi anak-anak pejuang kanker yang berasal dari keluarga prasejahtera. Perjuangan dan kehilangan Sarah menjadi titik balik yang menginspirasi Zaenudin untuk peduli kepada anak-anak pejuang kanker.

“Saya kehilangan anak saya karena penyakit leukimia yang dideritanya. Dan, saya tidak mau para orang tua lainnya merasakan kesedihan yang saya rasakan,” kata beliau. “Selama menjalani pengobatan, baik saat menjalani kemoterapi dan perawatan rutin lainnya, Sarah sudah memiliki keinginan berbagi yang sangat tinggi. Ia pun tak sungkan untuk berbagi mainan dan makanan yang dimilikinya kepada anak-anak lain yang juga tengah menjalani pengobatan di ruangan. Besarnya keinginan untuk berbagi yang dimiliki Sarah pun menular ke saya. Bagi saya, Sarah bukan hanya seorang anak tapi juga seorang guru kehidupan. Sebab dari kepolosan Sarah, lahir sebuah rumah singgah,” demikian lanjutnya.

Adapun letak Rumah Singgah YSAS adalah di Jalan Penggilingan Baru Dalam No. 29, RT. 14/004, Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur 13550.

Terkadang, sosok anak yang membutuhkan bantuan secara umum pun diterima di rumah singgah ini.

Beberapa sosok anak yang masih diperjuangkan oleh YSAS demi menerima perawatan yang maksimal contohnya adalah Misla. Si mungil ini harus berteman dengan alat-alat medis karena paru-parunya yang mengidap pneumonia laringomalasia. Ketika Misla lahir, air ketuban ibunya tertelan dan masuk ke paru-parunya. Sejak saat itu, ia berjuang untuk bernafas dan harus bergantung pada ventilator dan tabung oksigen untuk bertahan hidup. Menurut dokter, tanpa penanganan intensif, pneumonia Misla bisa menjalar, dan ia terancam gagal nafas. Di satu sisi, perawatan Misla tidaklah murah. Orang tua Misla, Bu Dian, terpaksa berhenti mengajar demi bisa merawat buah hatinya di rumah sakit. Untuk bertahan hidup dan bisa terus bernafas, Misla membutuhkan tabung oksigen, ventilator, obat-obatan, dan alat kesehatan yang biayanya terbilang mahal bagi Bu Dian dan suami.

Cerita lain datang dari bayi berusia 11 bulan, M. Aydan Raffa Guinandra.Bayi yang berasal dari Brebes, Jawa Tengah ini, sekarang sedang berjuang untuk bisa sehat kembali. Sejak usia 2 bulan, Aydan dibawa ke Jakarta untuk berobat. Tujuan awal, yang dimaksudkan untuk memperbaiki kelainan pada bibirnya yang mengalami labio palato, ternyata berkembang setelah ditemukan banyak penyakit dalam tubuh mungilnya. Beberapa diagnosis ini adalah pneumonia, laringomalasia, jantung (small scundum ASD), suspek Down Syndrome, dan riwayat Anemia. Aydan sendiri sedang berusaha untuk menaikkan berat badannya menjadi 5 kg sebagai syarat operasi. Sahabat, perjuangan Aydan tentu membutuhkan dukungan biaya yang tidak sedikit – apalagi karena Aydan ditemani oleh ayahnya, yang berhenti bekerja demi mendampingi buah hatinya ini.

Selain kedua teman YSAS, masih banyak lagi anak Rumah Singgah YSAS, seperti Shifa (3 tahun) dengan tumor di ginjal, Restu (8 tahun) dengan tumor Wilms, Ilham (1 tahun) dengan beckwith wiedemann sindrom, Salma (2 tahun) dengan Hipoglikemia, Annisa (10 tahun) dengan gagal ginjal, juga yang lainnya.

Teman baik, Anda dapat membantu agar YSAS tidak perlu berjuang sendiri. Dukungan dari teman baik bisa membantu anak-anak yang masih berjuang ini untuk bisa sembuh dari penyakitnya.

Rincian Kebutuhan Dana
Target Penerimaan Donasi Rp. 100.000.000
Biaya Operasional Rumah Singgah Sahabat Ayah Sarah Rp. 100.000.000
Rincian Penyaluran Dana
Belum ada data penyaluran dana
Data Impak
Belum ada data impak

Donasi di sini

Donasi di sini

Powered By